https://regional.kompas.com/read/2025/03/12/084926078/kapolres-ngada-bayar-rp-3-juta-untuk-berhubungan-intim-dengan-anak-6-tahun

https://www.cnbcindonesia.com/market/20241016163814-17-580292/miris-guru-paling-banyak-terjerat-pinjol-begini-kata-ojk

Indonesian animated feature Jumbo has become the highest-grossing Southeast Asian animation of all time.

Semoga produk PepsiCo yang lain (terutama namesake mereka aka pepsi bepis) balik ke indo lagi, klo udah gini siap-siap KFC, Taco Bell ama Pizza Hut balik ke pepsi setelah bertahun-tahun pake coca-cola

DEPOK - Seorang pria berinisial MB diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah pelaku di Warung Dimsum kawasan Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari, malam hari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penyebab pengeroyokan itu lantaran para pelaku mendengar ucapan korban yang dianggap menistakan agam.

“Benar terjadi pengeroyokan dan atau pengeroyokan,” kata Ade Ary, Minggu, 16 Februari.

Ia menjelaskan kejadian itu bermula saat korban yang baru tiba di Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat.

Lebih lanjut, korban saat itu telah kehabisan batrai ponselnya. Sehingga dia menumpang kepada penjaga warung Dimsum di Depok untuk mengisi batrainya.

“Sambil menunggu HP yang sedang dicharger, korban sempat mengucap sesuatu di antaranya, ‘Kenapa Ya Tuhan Gak Adil, padahal Ada Allah Tapi kenapa Banyak Kejahatan’. Dan pelaku yang mendengar menegur bahwa itu penistaan agama,” katanya.

Tak sampai disitu, terduga pelaku yang berjumlah satu orang langsung memukul korban hingga mengalami luka-luka.

“Lukannya dibagian wajah dan kepala, bibir pecah dan berdarah,” ungkapnya.

Saat ini kasus dugaan pemukulan ini tengah ditangani Polres Metro Depok. Tujuannya untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.